
Sudah siap membeli mobil bekas impian? Jangan sampai salah langkah! Membeli mobil bekas memang hemat, tapi risikonya juga besar. Bagaimana caranya memastikan mobil yang Anda incar benar-benar milik si penjual, bukan hasil curian atau bermasalah secara hukum? Bingung, kan? Tenang, artikel ini solusinya!
Kami akan membongkar 7 cara kilat cek kepemilikan mobil bekas yang wajib Anda ketahui. Kami mulai dari hal paling mendasar hingga trik rahasia yang seringkali terlewat. Nomor 5 (yang akan bikin tenang!) akan mengungkap cara ampuh untuk menghindari penipuan dan memastikan transaksi Anda aman.
Anda akan belajar cara mudah mengecek keabsahan dokumen, memeriksa riwayat kendaraan, serta mengidentifikasi potensi masalah tersembunyi. Kami juga akan membahas tips negosiasi harga yang cerdas dan cara menghindari jebakan-jebakan umum. Persiapkan diri Anda untuk mendapatkan mobil bekas berkualitas dengan harga terbaik. Ayo mulai petualangan baru Anda!
7 Cara Kilat Cek Kepemilikan Mobil Bekas, Nomor 5 Bikin Tenang!
Oke, mari kita bicara jujur. Membeli mobil bekas itu bagaikan menari di atas ranjau. Di satu sisi, Anda bisa mendapatkan mobil impian dengan harga yang lebih bersahabat. Di sisi lain, bahaya penipuan, masalah hukum, dan mobil “bermasalah” mengintai di setiap sudut. Salah satu hal paling krusial yang harus Anda pastikan saat membeli mobil bekas adalah keabsahan kepemilikan. Jangan sampai, setelah deal, Anda baru tahu kalau mobil tersebut ternyata bodong atau bermasalah secara hukum. Nggak mau, kan, sudah senang dapat mobil incaran, eh malah berurusan dengan polisi atau tagihan pajak yang menumpuk?
Tenang, jangan khawatir! Artikel ini akan membimbing Anda selangkah demi selangkah melalui 7 cara kilat dan jitu untuk cek kepemilikan mobil bekas yang Anda incar. Kami akan membahas dari cara yang paling mudah dan cepat hingga yang membutuhkan sedikit usaha ekstra. Siap-siap mencatat dan pastikan Anda menerapkan semua langkah ini sebelum membubuhkan tanda tangan di atas surat jual beli. Dijamin, nomor 5 akan membuat Anda tidur lebih nyenyak di malam hari!
1. Cek Fisik STNK dan BPKB: Fondasi Awal yang Wajib Dilakukan

Ini adalah langkah pertama dan paling sederhana, tapi jangan pernah meremehkannya. Ibaratnya, ini adalah pemeriksaan awal sebelum Anda masuk lebih jauh ke dalam detail. Minta penjual untuk menunjukkan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) asli.
-
STNK: Cermati data yang tertera di STNK. Perhatikan:
- Nomor Polisi (Nopol): Pastikan nopol di STNK sama dengan nopol yang terpasang di mobil.
- Nomor Rangka dan Nomor Mesin (NR dan NM): Cocokkan nomor rangka dan nomor mesin yang ada di STNK dengan yang terukir di mobil. Nomor rangka biasanya terukir di sasis, sementara nomor mesin terletak di blok mesin. Jangan sampai salah, ya!
- Merk dan Tipe Kendaraan: Periksa apakah merk dan tipe kendaraan di STNK sesuai dengan mobil yang Anda lihat.
- Tahun Pembuatan: Bandingkan tahun pembuatan di STNK dengan tahun yang tertera di mobil (biasanya di plat VIN atau di stiker di pintu).
- Nama Pemilik: Pastikan nama pemilik di STNK sesuai dengan nama yang tertera di KTP penjual. Jika nama di STNK bukan nama penjual, tanyakan alasannya (misalnya, karena proses balik nama belum selesai). Minta bukti kepemilikan dari orang sebelumnya.
- Alamat Pemilik: Cek juga alamat pemilik di STNK dan cocokkan dengan KTP penjual.
-
BPKB: Buku ini adalah “sertifikat” kepemilikan mobil. Periksa hal-hal berikut:
-
Data Pemilik: Nama pemilik di BPKB harus sama dengan nama di STNK dan KTP penjual.
-
Nomor Rangka dan Nomor Mesin: Sama seperti STNK, pastikan NR dan NM di BPKB sesuai dengan yang ada di mobil dan STNK.
-
Riwayat Kepemilikan: BPKB berisi riwayat kepemilikan mobil dari pemilik pertama hingga pemilik terakhir. Perhatikan apakah ada kejanggalan atau perubahan yang mencurigakan.
-
Cap dan Tanda Tangan: Pastikan BPKB memiliki cap dan tanda tangan resmi dari pihak berwenang (Samsat).
-
Keaslian BPKB: Perhatikan detail kecil seperti warna, jenis kertas, dan hologram yang harus sesuai dengan standar BPKB asli. Jika ragu, Anda bisa meminta bantuan ahli atau petugas Samsat untuk memeriksa keasliannya.
-
Penting: Jika ada perbedaan atau ketidaksesuaian antara data di STNK, BPKB, dan mobil, jangan terburu-buru mengambil keputusan. Tanyakan penjelasan dari penjual, dan jika perlu, minta bukti pendukung (misalnya, surat keterangan dari Samsat).
Mengapa ini penting? Cek fisik STNK dan BPKB adalah langkah paling dasar untuk memastikan bahwa mobil yang Anda incar legal dan bukan hasil curian atau bermasalah. Dengan mencocokkan data, Anda meminimalisir risiko membeli mobil bodong atau terlibat dalam masalah hukum di kemudian hari. Ingat, detail kecil bisa menjadi indikasi masalah besar!
2. Cek Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama (BBN): Jangan Sampai Terjebak Utang!

Setelah memastikan keabsahan dokumen, langkah berikutnya adalah memeriksa status pajak mobil. Jangan sampai Anda membeli mobil bekas yang pajaknya telat bayar atau bahkan belum dibayar sama sekali. Selain menimbulkan denda, hal ini juga bisa mempersulit Anda dalam proses balik nama.
-
Cek Status Pajak: Ada beberapa cara mudah untuk mengecek status pajak mobil:
- Melalui Aplikasi Samsat Digital Nasional (Signal): Aplikasi ini adalah cara paling praktis dan modern. Anda bisa mengunduhnya di ponsel pintar Anda (tersedia di Google Play Store dan App Store). Setelah mendaftar dan memasukkan data kendaraan, Anda bisa melihat informasi lengkap mengenai pajak kendaraan, termasuk tanggal jatuh tempo, besaran pajak yang harus dibayar, dan status pembayaran.
- Melalui Website Samsat: Beberapa daerah memiliki website resmi Samsat yang menyediakan layanan cek pajak online. Anda biasanya hanya perlu memasukkan nomor polisi kendaraan untuk mendapatkan informasi pajak.
- Datang Langsung ke Kantor Samsat: Jika Anda lebih suka cara konvensional, Anda bisa datang langsung ke kantor Samsat terdekat. Bawa STNK mobil yang ingin Anda cek. Petugas Samsat akan membantu Anda mengecek status pajak.
- Melalui SMS: Beberapa daerah menyediakan layanan cek pajak melalui SMS. Anda perlu mengirimkan format tertentu ke nomor yang telah ditentukan. Informasi lebih lanjut mengenai layanan ini bisa Anda dapatkan di website Samsat daerah Anda.
-
Periksa Besaran Pajak dan Denda: Pastikan Anda memahami besaran pajak yang harus dibayar. Jika ada denda, ketahui penyebabnya (keterlambatan pembayaran) dan jumlahnya. Negosiasikan dengan penjual mengenai tanggung jawab pembayaran pajak dan denda. Idealnya, penjual yang menanggung semua biaya ini.
-
Biaya Balik Nama: Jangan lupakan biaya balik nama. Ini adalah biaya yang dikeluarkan untuk mengubah nama pemilik di STNK dan BPKB. Biaya balik nama bervariasi tergantung pada daerah dan jenis kendaraan. Tanyakan kepada penjual atau cek informasi di website Samsat daerah Anda mengenai perkiraan biaya balik nama.
Mengapa ini penting? Cek pajak kendaraan dan biaya balik nama adalah langkah penting untuk menghindari masalah keuangan di kemudian hari. Anda tidak ingin tiba-tiba harus membayar denda pajak yang besar atau kesulitan melakukan balik nama karena masalah pajak yang belum terselesaikan. Dengan memeriksa status pajak, Anda bisa merencanakan anggaran dengan lebih baik dan memastikan bahwa Anda membeli mobil yang bebas dari utang pajak.
3. Cek Riwayat Kendaraan Melalui Layanan Informasi Kendaraan Bermotor (KIB): Ungkap Rahasia Tersembunyi!

Pernahkah Anda membayangkan punya akses ke “catatan medis” mobil? Nah, sekarang, Anda bisa mendapatkannya! Layanan Informasi Kendaraan Bermotor (KIB) adalah fitur keren yang memberikan informasi detail mengenai riwayat kendaraan bermotor. Sayangnya, layanan ini tidak tersedia secara resmi di semua daerah. Tapi, bukan berarti Anda tidak bisa mendapatkan informasi penting.
-
Cari Tahu Layanan KIB di Daerah Anda: Coba cari informasi mengenai layanan KIB di website Samsat atau dinas perhubungan daerah Anda. Jika ada, manfaatkan layanan ini dengan sebaik-baiknya. Biasanya, Anda perlu membayar biaya tertentu untuk mendapatkan laporan KIB.
-
Informasi yang Mungkin Anda Dapatkan dari KIB:
- Riwayat Pemilik: Anda bisa melihat berapa kali mobil berpindah tangan, mulai dari pemilik pertama hingga terakhir.
- Riwayat Kecelakaan: Beberapa layanan KIB menyediakan informasi mengenai riwayat kecelakaan yang pernah dialami mobil.
- Riwayat Perbaikan (Jika Ada): Informasi mengenai perbaikan yang pernah dilakukan (misalnya, penggantian suku cadang) juga bisa Anda temukan.
- Informasi Lainnya: Tergantung pada layanan KIB, Anda mungkin juga mendapatkan informasi mengenai status tilang, tunggakan pajak, dan lain sebagainya.
-
Alternatif Jika Tidak Ada Layanan KIB: Jika di daerah Anda tidak ada layanan KIB resmi, jangan berkecil hati. Anda masih bisa mencari informasi dari sumber lain:
- Bengkel Resmi: Jika memungkinkan, bawa mobil ke bengkel resmi dari merk mobil tersebut. Mekanik di bengkel resmi biasanya memiliki akses ke database yang berisi riwayat perbaikan mobil.
- Forum atau Komunitas Penggemar Mobil: Bergabunglah dengan forum atau komunitas penggemar mobil yang memiliki merk dan tipe yang sama dengan mobil yang Anda incar. Anggota komunitas biasanya memiliki pengalaman dan informasi yang berharga mengenai mobil bekas.
- Tanyakan Langsung ke Penjual: Jangan ragu untuk bertanya kepada penjual mengenai riwayat mobil. Tanyakan apakah mobil pernah mengalami kecelakaan, banjir, atau kerusakan parah lainnya. Minta penjual untuk memberikan bukti (misalnya, kuitansi perbaikan).
Mengapa ini penting? Cek riwayat kendaraan adalah cara terbaik untuk mengungkap “rahasia” tersembunyi dari mobil bekas yang Anda incar. Dengan mengetahui riwayat mobil, Anda bisa menghindari membeli mobil yang pernah mengalami kecelakaan parah, banjir, atau masalah mekanis lainnya. Informasi ini bisa membantu Anda membuat keputusan yang lebih bijak dan menghindari kerugian di kemudian hari.
4. Cek Nomor Rangka dan Nomor Mesin Secara Fisik: Jangan Tertipu Manipulasi!

Langkah ini adalah pengecekan “ganda” untuk memastikan keaslian nomor rangka dan nomor mesin. Seperti yang sudah disebutkan di poin pertama, jangan hanya mengandalkan data yang ada di STNK dan BPKB. Lakukan pemeriksaan fisik langsung pada mobil.
-
Temukan Lokasi Nomor Rangka dan Nomor Mesin: Lokasi nomor rangka dan nomor mesin bervariasi tergantung pada merk dan tipe mobil. Berikut adalah beberapa lokasi umum:
- Nomor Rangka: Biasanya terukir di sasis mobil, dekat roda depan atau di dekat pintu pengemudi. Beberapa mobil mungkin memiliki VIN plate (plat nomor identifikasi kendaraan) yang berisi nomor rangka.
- Nomor Mesin: Terletak di blok mesin. Lokasi pastinya berbeda-beda, tapi biasanya mudah terlihat. Perhatikan apakah nomor mesin mudah dijangkau atau tersembunyi.
-
Periksa Kondisi Nomor:
- Kejelasan: Pastikan nomor rangka dan nomor mesin mudah dibaca dan tidak ada tanda-tanda manipulasi (misalnya, bekas pengelasan atau pengamplasan).
- Kesesuaian: Cocokkan nomor rangka dan nomor mesin yang terukir di mobil dengan data yang ada di STNK dan BPKB.
- Karakteristik: Perhatikan jenis font dan ukuran angka/huruf pada nomor rangka dan nomor mesin. Jika ada perbedaan mencolok, waspadalah!
-
Minta Bantuan Ahli: Jika Anda merasa ragu atau tidak yakin, minta bantuan ahli (misalnya, mekanik atau inspektur mobil bekas) untuk memeriksa nomor rangka dan nomor mesin. Mereka memiliki pengalaman dan pengetahuan untuk mendeteksi tanda-tanda manipulasi.
Mengapa ini penting? Pengecekan fisik nomor rangka dan nomor mesin sangat penting untuk mencegah penipuan. Sindikat kejahatan seringkali memanipulasi nomor rangka dan nomor mesin untuk menyembunyikan identitas mobil curian atau untuk “menghidupkan” kembali mobil yang sudah tidak layak jalan. Dengan memeriksa secara teliti, Anda bisa menghindari membeli mobil bodong yang bisa membuat Anda berurusan dengan hukum.
5. Cek Keabsahan Dokumen di Kantor Samsat: Pastikan Validitasnya! (Nomor Ini Bikin Tenang!)

Ini adalah cara yang paling meyakinkan untuk memastikan keabsahan dokumen kepemilikan mobil. Setelah melakukan semua pengecekan sebelumnya, langkah terakhir (dan paling menenangkan!) adalah melakukan verifikasi langsung di kantor Samsat.
-
Bawa Semua Dokumen: Siapkan semua dokumen yang berkaitan dengan mobil, termasuk:
- STNK asli.
- BPKB asli.
- KTP penjual.
- Kwitansi jual beli (jika ada).
- Surat kuasa (jika penjual mewakili pemilik).
-
Kunjungi Kantor Samsat Terdekat: Datanglah ke kantor Samsat yang sesuai dengan domisili pemilik (yang tertera di STNK).
-
Ajukan Permohonan Pengecekan Dokumen: Sampaikan permohonan Anda kepada petugas Samsat untuk mengecek keabsahan dokumen. Mereka akan melakukan verifikasi data di sistem komputer dan membandingkannya dengan dokumen fisik.
-
Dapatkan Informasi Valid: Petugas Samsat akan memberikan informasi mengenai:
- Keabsahan STNK dan BPKB.
- Status kepemilikan mobil (termasuk apakah ada blokir atau masalah hukum lainnya).
- Riwayat pajak (apakah tunggakan pajak atau masalah lainnya).
-
Siapkan Biaya (Jika Ada): Terkadang, Samsat mengenakan biaya tertentu untuk pengecekan dokumen. Siapkan uang tunai untuk membayar biaya tersebut.
Mengapa ini penting? Melakukan pengecekan di kantor Samsat adalah cara paling ampuh untuk memastikan bahwa dokumen kepemilikan mobil yang Anda incar adalah sah dan tidak bermasalah. Informasi yang Anda dapatkan dari Samsat bersifat resmi dan valid, sehingga Anda bisa merasa tenang dan yakin dengan keputusan Anda. Dengan langkah ini, Anda bisa terhindar dari risiko membeli mobil bodong, sengketa kepemilikan, atau masalah pajak yang rumit. Ini adalah cara paling efektif untuk memastikan bahwa Anda membeli mobil bekas dengan aman dan nyaman.
6. Periksa Riwayat Klaim Asuransi: Jangan Sampai Beli Mobil “Korban” Kecelakaan Hebat!

Jika mobil bekas yang Anda incar pernah diasuransikan, Anda bisa mencoba melacak riwayat klaim asuransi mobil tersebut. Informasi ini bisa memberikan gambaran mengenai kerusakan yang pernah dialami mobil dan seberapa parah kerusakan tersebut.
-
Tanyakan kepada Penjual: Tanyakan langsung kepada penjual apakah mobil pernah diasuransikan. Jika ya, minta informasi mengenai perusahaan asuransi yang digunakan.
-
Hubungi Perusahaan Asuransi: Hubungi perusahaan asuransi yang bersangkutan. Anda mungkin perlu memberikan nomor polisi mobil atau informasi lainnya untuk mendapatkan informasi klaim asuransi. Namun, perlu diingat bahwa beberapa perusahaan asuransi mungkin memiliki kebijakan privasi yang ketat dan tidak bersedia memberikan informasi klaim kepada pihak ketiga (selain pemilik mobil).
-
Manfaatkan Layanan Pihak Ketiga (Jika Ada): Beberapa perusahaan atau layanan independen menawarkan jasa pengecekan riwayat klaim asuransi. Mereka biasanya memiliki akses ke database klaim asuransi dari berbagai perusahaan. Namun, layanan ini mungkin berbayar.
-
Informasi yang Bisa Anda Dapatkan dari Riwayat Klaim Asuransi:
- Jenis Klaim: Apakah klaim diajukan karena kerusakan akibat kecelakaan, pencurian, atau bencana alam?
- Tingkat Kerusakan: Seberapa parah kerusakan yang dialami mobil? Apakah hanya kerusakan ringan (body repair) atau kerusakan berat yang melibatkan komponen penting (mesin, rangka)?
- Biaya Klaim: Berapa biaya yang dikeluarkan untuk perbaikan mobil? Semakin tinggi biaya klaim, semakin besar kemungkinan kerusakan yang dialami mobil.
Mengapa ini penting? Riwayat klaim asuransi adalah cara yang baik untuk mengetahui “sejarah kelam” mobil bekas yang Anda incar. Mobil yang pernah mengalami kecelakaan hebat mungkin memiliki kerusakan struktural yang tersembunyi dan bisa menimbulkan masalah di kemudian hari. Dengan memeriksa riwayat klaim asuransi, Anda bisa menghindari membeli mobil “korban” kecelakaan dan memastikan bahwa mobil yang Anda beli dalam kondisi yang baik.
7. Lakukan Uji Coba dan Inspeksi Mendalam: Jangan Tergoda Harga Murah!

Terakhir, tapi tak kalah penting, adalah melakukan uji coba dan inspeksi mendalam terhadap mobil. Jangan hanya tergiur dengan harga murah atau tampilan luar yang menarik. Uji coba dan inspeksi yang cermat akan membantu Anda mengidentifikasi potensi masalah mekanis, kerusakan, atau kekurangan lainnya yang mungkin tersembunyi.
-
Uji Coba Berkendara: Lakukan uji coba berkendara yang komprehensif. Perhatikan:
- Performa Mesin: Periksa respons mesin saat Anda menginjak pedal gas. Dengarkan suara mesin (apakah normal atau ada suara aneh?).
- Transmisi: Periksa perpindahan gigi (jika mobil manual) atau respons transmisi (jika mobil otomatis). Pastikan tidak ada hentakan atau selip saat perpindahan gigi.
- Rem: Test kemampuan pengereman. Periksa apakah rem berfungsi dengan baik dan tidak ada bunyi berdecit.
- Suspensi: Rasakan kenyamanan berkendara. Apakah suspensi bekerja dengan baik atau terasa keras dan tidak nyaman? Coba lewati jalan yang tidak rata untuk menguji suspensi.
- Kemudi: Periksa apakah kemudi responsif dan tidak ada gejala “narik” ke satu sisi.
- Fitur Lainnya: Coba semua fitur yang ada di mobil (AC, lampu, audio, power window, dll.).
-
Inspeksi Fisik: Lakukan inspeksi fisik terhadap mobil. Perhatikan:
- Bodi Mobil: Periksa kondisi cat, panel bodi, dan celah-celah antara panel. Apakah ada tanda-tanda bekas perbaikan, penyok, atau karat?
- Interior Mobil: Periksa kondisi jok, dashboard, karpet, dan panel interior lainnya. Apakah ada kerusakan, robekan, atau noda yang mencolok?
- Kondisi Ban: Periksa kondisi ban (kedalaman alur ban, keausan, tahun pembuatan).
- Kondisi Mesin: Periksa kondisi mesin (kebocoran oli, air radiator, kondisi aki).
- Kolong Mobil: Jika memungkinkan, periksa kolong mobil untuk melihat apakah ada karat atau kerusakan lainnya.
-
Minta Bantuan Ahli: Jika Anda tidak memiliki pengalaman atau pengetahuan yang cukup, minta bantuan ahli (misalnya, mekanik atau inspektur mobil bekas) untuk melakukan inspeksi. Mereka bisa mengidentifikasi masalah yang mungkin tidak terlihat oleh mata awam.
Mengapa ini penting? Uji coba dan inspeksi mendalam adalah langkah krusial untuk memastikan bahwa mobil bekas yang Anda beli dalam kondisi yang baik dan sesuai dengan harapan Anda. Dengan melakukan langkah ini, Anda bisa menghindari membeli mobil “bermasalah” yang bisa membuat Anda mengeluarkan biaya perbaikan yang besar di kemudian hari. Jangan terburu-buru mengambil keputusan. Luangkan waktu untuk melakukan uji coba dan inspeksi yang seksama. Ingat, harga murah seringkali menyembunyikan masalah yang lebih besar!
Dengan mengikuti 7 cara kilat cek kepemilikan mobil bekas di atas, Anda bisa meningkatkan peluang untuk mendapatkan mobil impian dengan aman. Ingat, jangan pernah berkompromi dengan keamanan dan keabsahan dokumen. Lakukan pengecekan secara menyeluruh dan jangan ragu untuk meminta bantuan ahli jika diperlukan. Selamat berburu mobil bekas!
FAQ: 7 Cara Kilat Cek Kepemilikan Mobil Bekas, Nomor 5 Bikin Tenang!
1. Bagaimana cara cek keaslian STNK mobil bekas?
- Pastikan STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan) yang Anda terima sesuai dengan data fisik mobil. Periksa nomor rangka dan nomor mesin pada STNK dengan yang tertera pada kendaraan. Periksa juga tanggal jatuh tempo pajak. Jika Anda ragu, segera lakukan cek fisik kendaraan di Samsat.
2. Apa saja dokumen yang harus ada saat membeli mobil bekas?
- Dokumen utama yang wajib ada adalah STNK, BPKB (Buku Pemilik Kendaraan Bermotor), dan faktur pembelian. Pastikan semua dokumen asli dan atas nama pemilik yang sah. Jangan lupa meminta kuitansi pembayaran yang sah dan sesuai. Cek keabsahan dokumen-dokumen ini untuk menghindari masalah di kemudian hari.
3. Apakah bisa cek kepemilikan mobil secara online?
- Ya, Anda bisa cek kepemilikan mobil bekas secara online. Beberapa daerah menyediakan layanan pengecekan kendaraan bermotor online melalui website Samsat atau aplikasi Samsat Digital Nasional (Signal). Anda cukup memasukkan nomor polisi kendaraan untuk melihat informasi dasar kepemilikan dan pajak.
4. Apa yang harus dilakukan jika BPKB mobil bekas hilang?
- Jika BPKB hilang, Anda harus segera mengurus penggantinya ke kantor kepolisian dan Samsat. Prosedurnya cukup memakan waktu, jadi pastikan untuk meminta surat keterangan kehilangan dari kepolisian. Pembeli harus meminta penjual untuk mengurus ini atau menurunkan harga mobil bekas.
5. Bagaimana cara cek nomor rangka dan nomor mesin mobil bekas?
- Nomor rangka (VIN – Vehicle Identification Number) biasanya terukir pada sasis mobil, bisa di ruang mesin, atau di dekat pintu pengemudi. Nomor mesin terukir di blok mesin. Pastikan nomor ini sesuai dengan yang tertera di STNK dan BPKB. Gunakan nomor rangka untuk pengecekan lebih lanjut.
6. Bisakah cek riwayat mobil bekas di Samsat?
- Tentu saja! Samsat menyimpan riwayat kendaraan yang mencakup data kepemilikan, pembayaran pajak, dan bahkan catatan pelanggaran lalu lintas. Informasi ini sangat penting untuk mengetahui kondisi dan keabsahan mobil bekas yang akan Anda beli. Pengecekan di Samsat memberikan informasi yang lebih detail.
7. Apa arti nomor polisi ganjil atau genap pada mobil bekas?
- Nomor polisi ganjil atau genap berkaitan dengan kebijakan pembatasan lalu lintas (Ganjil Genap) yang berlaku di beberapa kota. Pastikan nomor polisi mobil bekas sesuai dengan kebutuhan Anda. Meskipun bukan indikator kepemilikan, hal ini penting jika Anda sering bepergian ke daerah yang menerapkan kebijakan tersebut.